WABUP LUWU UTARA : PEMERINTAH MEMBERDAYAKAN BUKAN MEMPERDAYAKAN MASYARAKAT

Minggu, 24-02-2013
Dibaca: 2507

MALANGKE LUWU UTARA - "Pemerintah bekerja bukan sebatas memenuhi target, tapi memenuhi harapan masyarakat. Dan pemerintah berperan untuk memberdayakan bukan malah memperdayakan masyarakat." tegas Wakil Bupati Luwu Utara, ibu Indah Putri Indriani saat membawakan sambutan dalam Pembukaan Workshop Manajemen Pertanian Terpadu yang dirangkaikan Rapat Koordinasi Majelis Pemberdayaan Masyarakat PW Muhammadiyah Sulawesi Selatan di Kompleks Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Tolada Kec. Malangke Kab. Luwu Utara Sabtu (23/2/2013). Kegiatan ini sendiri dilaksanakan selama 2 hari yakni Sabtu-Ahad, 23-24/2/2013.

"Dalam upaya pemberdayaan itu, Muhammadiyah sebagai bagian utama dari masyarakat Luwu Utara diminta untuk turut serta membantu pemerintah karena pemberdayaan menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama". pinta Wakil Bupati yang satu-satunya perempuan di Sulawesi Selatan ini yang juga pernah mengampu mata kuliah di salah satu Universitas Muhammadiyah di Jakarta ini.

Selain Wakil Bupati, turut hadir pula dalam kegiatan yang juga dirangkaikan dengan Peletakan Batu Pertama Asrama Ponpes Darul Arqam Tolada, Penanaman Pohon Jati Unggulan (JABON) di 15 hektar lahan milik pesantren, dan Penyerahan Sapi untuk Pertanian Terpadu ini adalah Kepala Dinas Perkebunan Prov. Sulawesi Selatan Asri Pananrangi, Ketua MPM PP Muhammadiyah Said Tuhuleley bersama konsultan pertanian dan peternakan MPM, Anggota DPR RI Amran, SE.,MM. dan Hasrullah, Ketua PWM Sulawesi Selatan Drs. H. Muh. Alwi Uddin, M.Ag., MPM PDM se-Sulawesi Selatan, PCM se-Kab. Luwu Utara, perwakilan Kelompok Tani binaan Muhammadiyah, ortom Angkatan Muda Muhammadiyah, dan warga Masyarakat Kec. Malangke khususnya desa Tingkara.

Sementara itu, dalam sambutannya Ketua PWM Sul-Sel menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Majelis Pemberdayaan Masyarakat atas aksi nyatanya selama ini di lapangan dalam membina umat. Diminta pula kepada MPM PWM untuk bekerja lintas majelis -bekerja bersama majelis dan lembaga di PWM. Dibagian lain, Pak Kyai biasa ia dipanggil yang beberapa pekan lagi akan promosi Doktor di UIN Alauddin Makassar menyampaikan agar Pemerintah lebih memperhatikan rakyatnya. "Perhatian pemerintah lebih minim ke masyarakat dibanding urusan partai politik. Kenapa tidak ada UU yang mengatur pembatasan alih fungsi sawah dan lahan produktif lainnya, seyogyanya menjadi lahan abadi yang harus dipertahankan, dan ternyata tanah-tanah tersebut kebanyakan dinikmati pemodal asing. Pemerintah diminta lebih memperhatikan rakyatnya." pintanya diamini oleh ibu Indah, Wakil Bupati Luwu Utara. Menyinggung soal adanya bantuan pemerintah kepada Muhammadiyah beliau menegaskan, "Kalo ada bantuan untuk Muhammadiyah dari Pemerintah, itu sebenarnya adalah kewajiban pemerintah karena Muhammadiyah dari dulu telah banyak membantu Pemerintah, dan yakinlah bantuan tersebut tidak akan dikorupsi." tambahnya.

Ketua PDM Luwu Utara, Burhan Kadir yang membawakan sambutan sebelum keduanya menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PWM Sulsel, MPM PPM, MPM PWM dan Pemerintah Kab. Luwu Utara atas segala perhatiannya selama ini. Disamping itu pula ia menyampaikan bahwa Muhammadiyah khususnya Majelis Pemberdayaan Masyarakat tidak pamrih dalam berjuang selama ini. "Muhammadiyah khususnya MPM itu memberi tak harap kembali", kunci beliau. (umar)

Foto-foto kegiatan :