MUHAMMADIYAH SULAWESI SELATAN BERDUKA

Rabu, 04-12-2013
Dibaca: 2305

Makale - Muhammadiyah Berduka! Muhammadiyah Sulawesi Selatan Berduka!

Bapak H. M. Yunus Kadir, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan sekaligus Ketua Umum Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015 yang akan datang berpulang ke Rahmatullah, Ahad (1/12/2013) di Rumah Sakit Lakipadada Makale, Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan.

Beliau berpulang pada saat membawakan sambutan atas nama keluarga pada takziyah malam ke-3 atas meninggalnya kakak kandung beliau, Rahman Kadir yang meninggal pada hari Jumat (29/11/2013) di Rumah Sakit Awal Bros, Makassar.

"Malam itu, beliau menyapa seluruh hadirin yang hadir. Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama beserta warga muslim yang lain. Baik muslim, Aluk Todolo, Kristen dan lain sebagainya. Intinya semua yang hadir diberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala bantuan dan penghormatan kepada almarhum kakak kandung beliau. Sesaat sebelum terjatuh, beliau berpesan bahwa untuk hidup abadi kita harus senantiasa memiliki 2 (dua) hal yakni hablon min Allah wa hablon minannas. Hubungan kepada Allah dan hubungan kepada sesama manusia harus baik. Setelah itu, ia bergerak mundur dan sempoyongan dan langsung ditadah oleh hadirin disekitar beliau dan langsung dilarikan ke rumah sakit. " urai Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tana Toraja, Herman Tahir menceritakan bagaimana detik-detik beliau sebelum meninggal.

"Suruh Syaiful -Wakil Ketua Umum Panitia Penerima Muktamar, Ketua BPH Unismuh Makassar red. -yang pimpin rapat pleno. Saya tidak bisa hadir saat itu" pesan beliau kepada Panitia yang ternyata merupakan isyarat akan kepergian beliau. Rapat yang dimaksud adalah Rapat Pleno Panitia Penerima Muktamar ke-47 yang akan digelar tanggal 8 Desember 2013 di Unismuh Makassar.

Tokoh yang berlatarbelakang seorang pengusaha besar ini utamanya tambang nikel dan terakhir merambah ke percetakan, transportasi udara, travel dan banyak lagi yang tergabung dalam Gasing Group sangat terkenal akan kedermawanan beliau terutama ide-ide brillian beliau terkait pemberdayaan masyarakat miskin yang bukan hanya berupa ide namun betul-betul diaktualisasikan. Pinjaman tanpa bunga yang lunak sangat membantu masyarakat miskin menaikkan harkat dan martabatnya. Dan paling utama adalah dalam bermasyarakat beliau tidak membeda-bedakan strata sosial. Miskin kaya, pejabat masyarakat biasa, muslim non muslim tidak menjadi hambatan dalam bermasyarakat.

Maka tidaklah heran ketika ribuan orang tumpah ruah melayat sekaligus mengantar beliau ke pengistirahatan terakhirnya di Minanga, Mengkendek, Tana Toraja, Senin, 2 Desember 2013.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya dengan iringan doa semoga amal sholeh dan jasa beliau diterima Allah SWT, dengan balasan pahala yang berlipat ganda dan Allah SWT berkenan mengampuni segala kesalahan dan kekhilafan beliau. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman serta sabar dalam menerima ketentuan takdir Allah SWT. (usa)

Tags: Yunus Kadir, Muhammadiyah, Muktamar, Tana Toraja