Muhammadiyah Sulsel akan Bangun Sentra Perekonomian
Dibaca: 2288
Makassar - Muhammadiyah Sulawesi Selatan akan membangun sentra perekonomian pada bidang pertanian, perikanan dan peternakan di tiga kabupaten/kota yakni Kota Palopo, Bulukumba dan Bone. Muhammadiyah akan bekerjasama dengan pemerintah setempat termasuk dalam pengembangan pelabuhan peti kemas sehingga hasil produksi pertanian berupa kakao, cengkeh, kopi serta sejumlah hasil bumi lainnya, tidak perlu lagi ke Makassar. Melainkan cukup di tiga tempat tersebut. Hal itu dilakukan demi efesiensi transportasi pengiriman ke pulau Jawa dan luar negeri, demikian ungkap H. M. Yunus Kadir, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel.
Hal tersebut beliau sampaikan dalam rapat panitiaRakerwilMuhammadiyah Sulsel di Hotel Clarion Makassar. Tampak hadir dalam rapat panitia tersebut H. M.Syaiful Saleh, KH.Iskandar Tompo,Darwis Lantik,RamliHaba,Husni Yunus, serta sejumlah panitia lainnya,Selasa (20/09/2011). Rakerwil tersebut akan berlangsung di Kampus Unismuh Makassar pada tanggal 23-25 September 2011 mendatang.
H. M. YunusKadir mengharapkan Rakerwil Muhmmadiyah Sulsel dapat memberikan keputusan yang terkait pada bidang ekonomi kerakyatan dan ekonomi menengah, sehingga segala kegiatan sosial Muhammadiyah dapat berjalan dengan sukses, dan selain itu juga ke depan Pimpinan Muhammadiyah Mulai dari tingkat Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting memiki kekuatan Ekonomi yang Riil dan mampu membangun perekonomian warga Muhammadiyah seSulsel, sehingga ke depan Muhammadiyah mampu mandiri dan tidak tergantung dengan bantuan pemerintah tetapi mampu membangun perekonomian sendiri bahkan dapat menciptakan lapangan kerja hingga nantinya mampu mengatasi pengangguran di akar rumput.
Ir. Darwis Lantik, Ketua Panitia Pelaksana mengatakan bahwa acara ini akan dihadiri Prof. Dr. Din Syamsuddin,serta 700 peserta dari Pimpinan Muhammadiyah se-Sulsel. “Semua peserta di tempatkan di Kampus Unismuh Makassar, Rakerwil ini akan mengagendakan program Muhammadiyah kedepan 2011 - 2013 di semua bidang termasuk pada bidang sosial politik, dan kali ini tidak mengundang pejabat provinsi sebagai narasumber bahkan dalam pembiayaan acara ini juga secara mandiri murni dari anggaran Muhammadiyah dan amal usaha,” ujar Darwis dengan mantap. (usa)
Tags: Muhammadiyah, Wilayah
Arsip Berita