PWM Sulawesi Selatan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sulawesi Selatan
.: Home > Kotbah Jum'at

Homepage

Kotbah Jum'at

HANCURNYA SUATU BANGSA

Drs. H. MUH. DAHLAN YUSUF

(Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan)

Di dalam Al Qur’an, telah tercatat sejarah dan benar-benar pernah terjadi yaitu hancur lebur, musnah dan lenyapnya eksistensi bangsa zaman dahulu. Padahal mereka seperti dikabarkan dalam Al Qur’an merupakan bangsa-bangsa yang kuat, baik fisiknya maupun ilmu pengetahuannya, sepertii umat NAbi Nuh AS, kaum Ad NAbi Hud AS, kaum Tsamud Nabi Shalih AS, kaum Sodom Nabi Luth AS, kaum Nabi Syuaib AS, Firaun dengan kaumnya NAbi Musa AS dll. Karena mereka menentang Rasul mereka, bermaksiat kepada Allah dan rasul-Nya, maka Allah menghancurkan mereka.

Begitu pula kekalahan yang diderita di dalam peperangan Uhud, tidaklah Allah kaitkan dengan lihainya siasat musuh, akan tetapi Dia kabarkan bahwa sebabnya adalah kesalahan kaum muslimin sendiri.

“Sampai pada sa'at kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul)”

       Itulah musibah atau adzab atau peringatan dari Allah SWt untuk umat-umat terdahulu. Lantas apa penyebab musbih kelaparan, kekeringan, kemarau, penyakit pengusiran dan pembunuhan dari musuh yang melanda muslimin. Ternyata semua ini adalah balasan yang ditimpakan oleh Allah SWt akibat kemaksiatan-kemaksiatan yang kita lakukan. Sebagaimana rasulullah SAW bersabda :

 

“ Wahai Muhajirin, ada 5 perkara (sebab kehancuran). Jika kalian ditimpa 5 perkara tersebut dan aku berlindung kepada Allah agar kalian tidak menjumpainya :

1.    Jika muncul perbuatan zina pada kaum dan melakukan secara terang-terangan maka akan menyebar di tengah-tengah mereka wabah tha’un dan kelaparan yang belum pernah terjadi nenek moyang sebelum mereka.

2.    Jika mengurangi takaran dan timbangan maka akan ditimpakan pada mereka paceklik, dan kesusahan hidup dan kesewenang-wenangan (kedzaliman) para penguasa atas mereka.

3.    Jika mereka menahan zakat harta mereka akan ditahan hujan untuk mereka, seandainya bukan karena hewan ternak, 

niscaya tidak akan turun hujan atas mereka.

4.    Jika mereka melanggar perjanjian yang ditetapkan Allah SWT dan Rasul-Nya melainkan Allah akan menguasakan musuh-musuh dari luar kalangan mereka atas mereka, lalu merampas sebagian yang ada ditangan mereka.

5.    Selama pemimpin-pemimpin mereka tidak berhukum kepada Kitabullah dan memilih yang terbaik dari yang diturunkan Allah maka Allah akan jadikan musibah di antara mereka sendiri. (HR. Ibnu Majah no. 4019 dishahihkan oleh Al-Albani di no. 106, dari hadits Abdullah bin Umar).

Itulah sebab-sebab kehancuran sebuah negeri, yang kali ini sebab-sebab itu telah melanda negeri kita ini. Betapa banyak pedagang-pedagang di pasar yang curang dalam menimbang barang, betapa banyak orang yang tidak mau mengeluarkan zakat hartanya bahkan disembunyikan, betapa kekejian dilakukan terang-terangan di televisi, Koran, majalah dan lainnya, sehingga negeri kita dilanda krisis yang berkepanjangan, dan sampai sekarang belum kunjung usai. Jikalau seluruh perbuatan syirik, bid’ah dan segala kemaksiatan tidak segera kita hentikan dan seluruh umat tidak mau bertaubat tunggulah saat bencana besar akan menimpa diengeri tercinta ini. (semoga Allah mengampuni kita dan melindungi kita dari adzab yang lebih besar)

Karena itu …

 

Marilah kita hentikan semua perbuatan syirik, bid’ah dan segala macam kemaksiatan. Kemudian kita bertaubat kepada Allah SWT memohon ampun atas segala kemaksiatan yang kita lakukan, yaitu dengan cara :

1.    Kita tegakkan Tauhid dan kita hancurkan syirik

Allah SWT Rabb semesta alam, tidak rela jika disekutukan dan disejajarkan malaikat ataupun Nabi. Apalagi yang disejajarkan dengan-Nya itu kayu, batu atau jin atau Nyi Roro Kidul. Allah berfirman :


“ Dan Sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.”

Artinya, suatu bangsa jika ingin selamat haruslah bertauhid kepada Allah SWT, sehinga budaya-budaya syirik seperti : Perdukunan, paranormal, petik laut, pengisian kekebalan dan sebangsanya harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Dan diganti dengan kehidupan ibadah kepada Allah semata.

2.    Taat pada Rasulullah SAW

Rasulullah SAW bersabda :

“Setiap ummatku akan masuk syurga kecuali yang tidak mau. Ada sahabat bertanya : Siapa yang tidak mau itu Rasulullah? Beliau menjawab : Siapa yang taat kepadaku ia akan masuk surge. Dan siapa yang durhaka kepadaku ia masuk Neraka “ (HR. Al Bukhari) 

3.    Loyal kepada Allah dan Rasul-Nya dan bara’ (permusuhan) kepada musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya.

Di dalam Al Qu’an Allah SWT berfirman menjelaskan hal tersebut dalam QS. Al Mujadalah : 22)

“ Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan[1462] yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.

Jika suatu bangsa dapat dibimbing untuk memahami, mengimani dan menegakkan tiga perkara sederhana tersebut tadi, Insya Allah bangsa itu akan menjadi bangsa yang jaya. Dan jaminan akhirnya adalah Surga. ***





Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website