PWM Sulawesi Selatan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sulawesi Selatan
.: Home > Berita > Humas dan Wartawan Itu Soulmate!

Homepage

Humas dan Wartawan Itu Soulmate!

Sabtu, 29-07-2017
Dibaca: 605

 

 
PAREPARE- Media dan Humas adalah soulmate. Media harus apresiatif dengan wartawan, wartawan harus kenal dengan media. Akan tetapi, keduanya harus saling mengenali karakter. Ini demi menjaga relasi keduanya. Demikian yang disampaikan Fachruddin Palapa, Direktur Harian Berita Kota Makassar ,dalam Pelatihan Jurnalistik Daring dan Pengelolaan Database Nasional Muhammadiyah.
 
Sebagai pengantar, Fachruddin, menegaskan kembali bahwa wartawan bukan karyawan, bukan pegawai. Karena itu, wartawan tidak memiliki jam kerja. “Berita itu lebih penting dari apa pun bagi wartawan, bahkan mungkin lebih pentig dari istri,” ungkapnya diselingi tawa kecil.
 
Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM) ini juga menegaskan, seorang wartawan bekerja sesuai dengan bidangnya (desk). Seorang wartawan olahraga tentu tidak seharusnya diundang untuk meliput acara yang bukan agenda olahraga.
 
Fachruddin juga mengingatkan, Muhammadiyah, terkhusus Majelis Pustaka dan Informasi sebagai humas, harus intensif dalam menjalin komunikasi dengan wartawan baik dalam tugas mau pun tidak dalam tugas.
 
“Karena itu, humas harus memiliki nomor kontak wartawan. Ini untuk mengundang wartawan meliput kegiatan kita, juga untuk mengajaknya di acara-acara yang bukan hanya tugasnya, misalnya untuk mengajak ngopi bersama. Ini untuk menjalin relasi dengan wartawan.”
 
Selain itu, pelaksanaan konferensi pers, penyebaran rilis beita, dan konfirmasi atas isu atau berita harus disiapkan dengan baik. Tempat konferensi pers sebaiknya diatur dengan baik untuk membuat nyaman wartawan. Sementara itu, untuk isi rilis berita, sebuah rilis harus mengandung 5W1H yang ditulis dalam naskah yang tidak terlalu panjang.
 
“Rilis yang dibuat humas harus menonjolkan informasi penting dan menyertakan narahubung untuk konfirmasi sleanjutnya oleh wartawan,” tegas Fachruddin.
 
Fachruddin juga menyinggung perihal media Muhammadiyah. Ia menyebutkan, sudah saatnya Muhammadiyah harus membangun konvergensi media. “Sudah saatnya, berita yang diwartakan di TVMu, itu juga yang diberitakan di media persyarikatan lainnya, seperti Muhammadiyah.or.id., Suara Muhammadiyah, atau Khittah,” jelasnya.
 
Ia menyayangkan, laman Muhammadiyah, laman resmi Muhammadiyah tidak masuk dalam daftar laman yang sering dikunjungi di Alexa.com. Karena itu, Muhammadiyah seharusnya tidak hanya mengisi laman, tetapi informasi atau berita  tersebut juga harus dibagikan secara masif di media sosial.

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website