PWM Sulawesi Selatan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sulawesi Selatan
.: Home > Berita > Syawalan 1434 H, Momentum Kebangkitan Muhammadiyah Bone

Homepage

Syawalan 1434 H, Momentum Kebangkitan Muhammadiyah Bone

Selasa, 01-09-2013
Dibaca: 2296

Watampone - "Syawalan 1434 H Insya Allah menjadi momentum kebangkitan Muhammadiyah Bone", demikian optimisme , Dr. H. A. M. Yunus, S.H., M.H., Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua BPH STKIP Muhammadiyah Bone saat membawakan sambutan dalam Syawalan 1434 H Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bone, Ahad (1/9/2013) di Gedung H. A. Abdullah STKIP Muhammadiyah Bone. 

 

"Ada beberapa isyarat atau pertanda dari optimisme kami yakni bahwa dalam Safari Ramadhan yang lalu, masyarakat muslim di Kabupaten Bone sangat antusias menerima tim safari kami dan bahkan meminta untuk diadakan lagi tahun depan. Optimisme tinggi sangat berdasar dimana dalam sejarah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan, bahwa Kabupaten Bone lah yang paling terakhir menerima baik kehadiran Muhammadiyah karena dianggap membawa kepercayaan bahkan agama baru utamanya oleh pihak Kerajaan atau Bangsawan Bone yang berkuasa saat itu yang tentunya menginstruksikan kepada masyarakatnya untuk menolak Muhammadiyah. Di samping itu, masyarakat di 3 kecamatan yakni Libureng, Cina dan Salomekko telah membentuk Pimpinan Cabang Persiapan sebagai langkah awal menancapkan dakwah di kabupaten yang telah banyak menelorkan tokoh bukan hanya tokoh di tingkat provinsi malah Wakil Presiden Republik Indonesia 2004-2009, H.M. Yusuf Kalla termasuk Jenderal Yusuf, sehingga Syawalan kali ini dihadiri tidak kurang dari 500-an warga yang sebelumnya sulit untuk menghadirkan warga sebanyak ini. Insya Allah, sekali lagi Syawalan ini menjadi momentum kebangkitan Muhammadiyah di Bone."urai Ketua Panitia panjang lebar. 

 

Hadir pada kesempatan ini adalah Ketua PWM Sulawesi Selatan, Dr. H. M. Alwi Uddin, M.Ag. didampingi oleh Sekretaris Eksekutif PWM, Umar Sadik dan Bagian Umum Ahmad Ahwan Siagian, Ketua STKIP Muhammadiyah Bone Jufri Rasyid, S.E., M.Si., Ketua PDM Bone Tahir Arfah dan jajarannya, H. Hamzah Dise, mantan Ketua PDM Bone, pimpinan dan anggota Ortom, Civitas Akademika STKIP Muhammadiyah Bone, Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kab. Bone, warga dan simpatisan Muhammadiyah.

 

Sementara itu dalam tauziahnya, Ketua PWM mengeluarkan jurus jitu untuk tetap sehat secara spiritual yakni senantiasa bertahmid, istianah, istighfar dalam kehidupan sehari-hari. Karena segala yang kita nikmati adalah rezeki yang datangnya dari Allah dan menyadari diri bahwa siapapun kita bukanlah manusia yang makzum sehingga disetiap saat kita bisa tergelincir masuk ke dalam lubang dosa karena hidup kita senantiasa diikuti oleh dua makhluk Allah yakni malaikat dan iblis atau syaithan. Sehingga dengan nikmat Allah berupa akal, Allah memberikan kita kekuatan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. (usa)

 

 

 


Tags: syawalan, Muhammadiyah, Bone
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Aktifitas PDM



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website