PWM Sulawesi Selatan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Sulawesi Selatan
.: Home > Berita > Din Syamsuddin : Ramadhan Datang Prilaku Konsumtif Meningkat

Homepage

Din Syamsuddin : Ramadhan Datang Prilaku Konsumtif Meningkat

Selasa, 09-08-2011
Dibaca: 3056

Makassar - Sebuah hal yang istimewa tersaji bagi jamaah Masjid Al Markaz Al Islami Makassar khususnya pada hari Senin, 8/8/2011. Prof. Dr. H.  Din Syamsuddin, M.A., Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tampil mengisi jadwal ceramah tarawih di masjid kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut. “Tak pernah saya sangka, tokoh nasional seperti Pak Din hadir membawakan ceramah. Ini hal yang sangat istimewa.” demikian pengakuan salah seorang jamaah yang malu-malu seraya meminta namanya tidak dimediakan.

 

Dalam ceramahnya, Din Syamsuddin yang masih memiliki darah Bugis Makassar ini menjelaskan paradox Ramadhan bagi umat Islam. Diantaranya, sebagian umat Islam bersuka cita menyambut Ramadhan dan bersedih  tatkala akan berakhir, namun sebagian yang lainnya justru merasakan hal yang sebaliknya. Kedua, sebagian umat Islam menjadikan Ramadhan untuk meningkatkan kuantitas keimanannya, namun sebagian lainnya hanya giat-giat beribadah di awal-awal Ramadhan.

 

“ Tapi yang paling  parah adalah, sebagian umat Islam dengan datangnya Ramadhan makin berprilaku konsumtif bagi dari segi makanan, minuman, maupun berpakaian. Hal ini tentunya bertentangan dengan esensi puasa untuk menahan diri,” kata Din.

 

Prof. Din Syamsuddin hadir di Makassar dalam rangka menghadiri Grand Launching PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Makassar dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah Bukopin yang berlangsung sore hari kemarin. Ia hadir didampingi oleh istri tercinta, Novalinda Jonafrianty.

 

Sebelumnya, ia menghadiri sekaligus memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa peserta Pesantren Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Makassar. Setelah memberikan kuliah umum, beliau menyempatkan berdialog dengan peserta pesantren mahasiswa yang berlangsung  sekitar  2 jam.


Tags: paradoks Ramadhan
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Pimpinan Wilayah Muhammadiyah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website