PWM Sulawesi Selatan - Persyarikatan Muhammadiyah

Watampone - "Para wisudawan-wisudawati janganlah menggunakan ilmunya untuk berbohong. Jangan menambah masalah di negara ini dengan menjadi pembohong. Penyebab kekacauan negara ini tidaklah lepas dari para pembohong. Yang membuat negara ini kacau adalah para perampok, penyamun, koruptor. Dan koruptor inilah teroris yang sesungguhnya" pesan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Drs. H. Muh. Alwi Uddin, M.Ag. didepan para peserta dan undangan Wisuda Sarjana Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bone.

Bertempat di halaman kampus terbesar di Kab. Bone ini, STKIP Muhammadiyah Bone pada tanggal 25 Februari 2012 mewisuda 1446 sarjananya. Wisudawan-wisudawati berasal dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Ekonomi, Bahasa Indonesia dan Matematika.

"Para wisudawan-wisudawati selepas dari kampus ini memiliki tanggung jawab pendidikan terutama memberantas buta aksara moral. Untuk menjalankan tanggung jawab tersebut, harus memiliki sifat shiddiq, dalam artian harus jujur. Jujur dalam berpikir dan niat dan paling utamanya adalah jujur dalam bicara dan bertindak. Kedua, amanah -menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan tupoksinya adalah gambaran amanah. Ketiga, harus tabligh, transparan, terbuka dan tidak ada yang ditutup-ditutupi. Dan yang paling penting, karena 3 sifat tadi tidak ada gunanya tanpa sifat fathanah, -cerdas, harus ahli pada jabatannya, profesional." pesannya lebih lanjut. 

Hadir dalam wisuda tersebut, Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Sulawesi Ibrahim Saman, Asisten Pemkab Bone Zainuddin, Ketua DPRD Bone yang juga Ketua IKA Alumni STKIP Muhammadiyah Bone Ambo Dalle, pimpinan Bank Syariah Mandiri, pimpinan PTN dan PTS se-Kab. Bone, orang tua wisudawan/ti dan civitas akademika STKIP Muhammadiyah Bone. Dari PWM Sulawesi Selatan hadir yaitu Sekretaris PWM Sul-Sel, Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I., Ketua LPPK PWM Sul-Sel, H. Mursalim Sila, SE., M.Com.Akt., dan Sekretaris Eksekutif PWM Sul-Sel, Umar Sadik.

Sementara itu, SekPel Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Ibrahim Saman, menekankan bahwa wisudawan adalah ujung tombak dari pembangunan karakter bangsa dan betapa beratnya dunia kerja dewasa ini. "Jangan berbangga diri sudah Sarjana di Strata 1, ke depan persaingan semakin ketat. Apalagi mau jadi dosen dan guru, persyaratan utamanya adalah pendidikan minimal Strata 2. Untuk itu, jangan berpuas diri, segera rencanakan untuk kuliah di S2. Tingkatkan terus kompetensi kalian, karena Saudara adalah ujung tombak pembangunan karakter bangsa. usa83

Kategori: aktifitas amal usaha muhammadiyah

• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011