Empat Dasar Pendekatan Dakwah di Muhammadiyah
Dibaca: 1006
PELATIHAN INSTRUKTUR.Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Asep Purnama Bahtiar, memberikan kata sambutan pada pembukaan Darul Arqam dan Pelatihan Instruktur Wilayah (Dapiwil) Muhammadiyah Sulsel, di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Selasa, 27 Desember 2016. (Foto: Asnawin)
-----------
Empat Dasar Pendekatan Dakwah di Muhammadiyah
Ada empat dasar pendekatan dakwah yang perlu dikembangkan di Muhammadiyah, yaitu kedalaman ilmu dan spiritul, keluasan wawasan, keluwesan atau fleksibilitas, serta kelokalan atau mengaitkan materi dakwah dengan kondisi lokal.
“Keempat hal ini kalau digabung, maka ia disebut kurikulum holistik untuk pengembangan dakwah di Muhammadiyah,” kata Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Asep Purnama Bahtiar, pada pembukaan Darul Arqam dan Pelatihan Instruktur Wilayah (Dapiwil) Muhammadiyah Sulsel, di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Selasa, 27 Desember 2016.
Ketua Panitia Dapiwil Muhammadiyah Sulsel, Amir MR, menjelaskan, Dapiwil diikuti lebih dari 60 peerta yang merupakan utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan, ditambah dengan pengurus Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang belum pernah mengikuti pelatihan instruktur.
Selama pelatihan, katanya, para peserta akan mendapatkan materi dari tiga profesor, sembilan doktor, dan beberapa kiyai tentang ketauhidan, ke-Muhammadayah-an, tuntunan ibadah sesuai tarjih, akhlak, masalah Hak Asasi Manusia (HAM), profil kader dan perjuangan tokoh Muhammadiyah, dakwah kultural, pengembangan jaringan oganisasi, serta beberapa materi lainnya.
Selain pemberian materi, para peserta juga akan mengikuti workshop dan presentase, simulasi penyajian materi, serta membuat rancangan kegiatan tindak lanjut.
“Dapiwil ini bertujuan menyiapkan kader pelanjut estafet kepemimpinan di Muhammadiyah, sekaligus melakukan pembinaan di daerah-daerah, serta kader dan pembina yang memiliki integritas dan militan terhadap pergerakan Muhammadiyah,” tutur Amir.
Rektor Unismuh Makassar Abdul Rahman Rahim saat memberikan kata sambutan pada acara pembukaan mengatakan, suatu kehormatan bagi Unismuh Makassar menjadi tuan rumah atau tempat pelaksanaan Darul Arqam dan Pelatihan Instruktur Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
“Suatu kesyukuran karena Kampus Unismuh didatangi Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta para instruktur Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berlangsung lancar dan baik,” tuturnya.
Pembukaan Darul Arqam dan Pelatihan Instruktur dihadiri Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel Dr HM Syaiful Saleh dan KH Iskandar Tompo, Ketua Majelis Pendidikan Kader Muhammadiyah Sulsel Husain AR, serta sejumlah undangan. (asnawin)
Tags: pelatihan instruktur, darul arqam,
Arsip Berita